Wednesday, January 28, 2009

Jabar Percepat Cetak Buku Gratis

By Republika Online

BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mempercepat pencetakan buku pelajaran yang diharapkan dapat dibagikan gratis mulai Juli mendatang.

"Pencetakan buku pelajaran gratis itu jadi prioritas, tendernya akan digulirkan Februari 2009 mendatang," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dr HM Wahyudin di Bandung, Rabu.

Menurut Wahyudin, program pencetakan buku pelajaran gratis, khusus buku mata pelajaran yang masuk ujian nasional itu akan menelan biaya senilai Rp271,6 miliar yang dialokasikan dari APBD Jawa Barat 2009.

Buku-buku yang dicetak itu masing-masing untuk tiga mata pelajaran untuk tingkat SD, SMP empat buku pelajaran dan SMA dan sederajat tiga buku pelajaran.

Buku-buku itu akan dibagikan kepada 5,2 juta siswa SD/ MI, 2,1 juta siswa SMP dan sederajat serta untuk 1,2 juta siswa SMA dan sederajat.

"Buku-buku itu akan menjadi milik perpustakaan sekolah masing-masing yang dibagikan kepada siswa, buku itu berlaku untuk 4-5 tahun kurikulum," kata Wahyudin.

Proses tender itu diharapkan diikuti oleh perusahaan percetakan besar karena nilai dan jumlah buku yang harus dicetak jumlahnya cukup banyak dan dikejar tengat pembagian pada Juli 2008 atau awal tahun ajaran baru.

"Percetakan banyak yang konsentrasi pada pencetakan logistik, namun kami berharap perusahaan percetakan buku itu bisa menyelesaikannya tepat waktu," kata Wahyudin yang baru sebulan menjabat Kadisdik Jawa Barat itu.

Terkait proses pengadaan buku pelajaran gratis itu, pihaknya akan melakukan sistem lelang elektronik melalui Layanan Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (LPBJE) yang akan dioptimalkan mulai 2009.

"Semuanya dilakukan secara elektronik, sehingga prosesnya transparan. Selain itu membiasakan perusahaan menggunakan sistem itu dalam proses lelang," katanya.

Proses pencetakan buku gratis itu merupakan salah satu program prioritas sektor pendidikan di Jawa Barat disamping pengentasan buta aksara, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan oprimalisasi program Paket B dan C.

Anggaran pendidikan di Jawa Barat sebesar 20 persen dari APBD atau senilai Rp1,6 triliun, selain itu juga mendapat gelontoran dana APBN senilai Rp4,8 triliun dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) 2008.

Dinas Pendidikan Jawa Barat tercatat sebagai SOPD yang mengelola anggaran terbesar disusul untuk sektor infrastruktur, kesehatan dan lainnya.

Sunday, October 5, 2008

Angk 07: Kunjungan Ke RCTI




Angk 07: Kunjungan Ke RCTI






Biar melek media, sebanyak 40 orang mahasiswa dari angkatan 2007 diboyong ke RCTI, 30 April 2008. Di sana mereka diperlihatkan sejumlah studio untuk tayangan berita, infotainment, hingga ikutan shooting Idola Cilik.

(Usep Suhud)

Saturday, October 4, 2008

Angk 2007: Kuliah 'MP' di Jakarta Kota








Mereka belum jadi alumni, masih kuliah di FE. Bahkan baru masuk tahun 2007. Supaya suasana belajar mengajar tidak membosankan, sekali-sekali saya ajak mereka keluar kampus. Kuliah jadi seperti piknik. Kebetulan saya mengajar mata kuliah Manajemen Pemasaran, saya ajak mereka untuk membuat marketing plan bagaimana memasarkan museum agar bisa menarik pengunjung.

Foto-foto ini diambil di Plaza Museum Sejarah, Jakarta Kota, tanggal 10 May 2008.

Well, buat perbandingan saja dulu kita kuliah se-fun ini, ngga, ya?

(Usep Suhud)

Angk 90: Tour de Java 1993





Empat kelas dari angkatan 1990, keliling Jawa overland mengunjungi sejumlah kota.

Sebetulnya, ini adalah gank anak TN. Tapi seperti biasa, ada anak-anak dari kelas lain (Akuntasi, AP, Koperasi) yang bawaannya nempeeel terus...

Pada foto terakhir, Ibu Kusmini di antara para penyamun.

(Usep Suhud)

Angk 90: Halal bi Halal 27 Oktober 2007





Angk 90: Halal bi Halal 27 Oktober 2007


Halal bihalal di Cibubur Junction, 27 October 2007. Yang dateng antara lain: Usep (dan istrinya), Tita, Poppy, Titien, Budi, Widodo, Dani (dan sopirnya. Hahaha...) , Ruhul (dan anaknya), dan Nani.

(Usep Suhud)